Kamis, 02 Agustus 2012

Jangan Tuntut Keperawanan Kami....!!


Hey,Tuan…
bedebah berjubah
tuan merajah rahim agung tadi malam
tempat tuan tinggal diperut ibu
bungkam mulut penuh idealisme itu
telinga kami disumpal sisa lipstik si jalang
tak butuh seringai sangar bersiul
hitung saja lipatan uang di dompetmu
dan lemparkan untuk si jalang!
cium saja bau tubuhnya ibu
kau pasti tahu,
ada bau rokok didadanya
ada bau tengik si tuan jahanam!
buka saja saku bajunya ibu
banyak lipatan uang kertas lusuh yang dilemparkan si tuan hidung belang!
bahkan tak sempat dia hitung
Ingat tuan,
Jangan tanyakan keperawanan kami
Jika tuan saja bangga tidak perjaka
Ingat tuan,
Jangan tanyakan kesetiaan kami
jika tuan saja mengemis syurga di ketiak si jalang
Simpan saja perjaka tuan
By.ariefismyname

Maafkan Aku Ayah



Biarkan aku tidur lebih awal malam ini Tuhan…
KAU tahu kenapa ?
Karna aku ingin bermimpi ,mimpi tentangnya
Lama aku tak menyapanya
Lama aku tak dipeluknya
Lama aku tak tertidur dalam dekapannya
Hingga wajahnya mulai samar dalam ingatanku
Hingga suaranya tak mampu lagi aku dengar
Masihkah dia mencintaiku Tuhan?
Masihkah dia ingin bersamaku Tuhan?
Masihkah dia akan memaafkanku Tuhan?
Karna aku mulai lupa tentangnya
Karna kenangannya mulai memudar
Ayah……
Waktu telah merebut ingatanku tentangmu
Waktu telah menghapus satu persatu kenangan tentangmu
Waktu telah memaksaku untuk melupakanmu
Maafkan aku ayah….
Karna aku tak sempat melihatmu menjadi tua dan ringkih
Karna aku tak sempat mengusap wajahmu yang mulai keriput
Karna aku tak sempat menertawakanmu yang mulai pikun
Maafkan aku ayah…
Karna kau tak sempat melihatku mulai belajar berdandan
Karna kau tak sempat menjadikanku wanita dewasa
Karna kau tak sempat mengusap air mataku karna menangisi seorang pria
Maafkan aku ayah…
Karna meski samar,meski harus berebut dengan waktu
Wajahmu adalah pendamaiku

Tak Perlu Menangis Bersamaku


Aku butuh kau,kawan…
Sekarang,hari ini!
Tapi sepertinya kau takut..
Aku memang butuh kau,kawan…
Tapi tak perlu takut!
Aku bukan ingin mengadu
Bukan juga ingin mengeluh
Jikapun aku butuh kau,kawan…
Tak perlu takut!
Karna aku butuh kau untuk tertawa bersamaku
Karna aku butuh kau untuk bernyanyi bersamaku
Acuhkan saja aku,kawan…
Jika kelak aku memanggilmu untuk berbagi beban
Tinggalkan saja aku,kawan…
Jika kelak aku membutuhkanmu untuk menangis
Karna apapun yang menimpaku hari ini,dulu atau bahkan kelak bukanlah alasan aku menjadikanmu seorang kawan. Tapi karna aku ingin tertawa bersamamu!
Jadi kau tak perlu ada hari ini,besok,besoknya lagi dan hari berikutnya lagi jika aku menangis,karna kau tak perlu menangis bersamaku….,
Jika aku tampak gundah,Cukup lihat saja aku dikejauhan,
Dan kembalilah padaku saat kau ingin tertawa….